Rabu, 28 Oktober 2009

Motivasi Diri

MEMOTIVASI DIRI
UNTUK MENJADI GURU HEBAT


Setiap kali saya meminta kepada guru untuk melakukan metode pembelajaran yang dinamis, sebagian guru selalu mengajukan pernyataan dengan nada mengeluh. “Sulit Pak untuk menerapkannya karena kita belum dilatih.” Sejenak saya berpikir merenungi pernyataan guru tersebut. Tidakkah mereka menyadari bahwa sebenarnya mereka adalah sarjana-sarjana pendidikan. Saya teringat bahwa sarjana sangat berbeda dengan diploma. Kalau sarjana selain dipersiapkan untuk menjadi tenaga profesional, mereka juga dipersiapkan untuk menjadi akademisi atau ilmuan. Itulah sebabnya mata kuliah untuk program sarjana juga disisipkan filsafat, psikologi, sosiologi, antropoligi, dan sejenisnya.

Kalau mereka adalah para sarjana, seharusnya mereka tidak selalu bermental untuk menunggu dilatih. Kalau menunggu dilatih maka akan tidak ada bedanya dengan para diploma yang memang dipersiapkan untuk praktisi profesional. Karena mereka tidak hanya sekadar praktisi profesional dalam bidang pendidikan tetapi juga sebagai akademisi atau ilmuwan, maka seharusnya mereka memiliki semangat untuk melakukan research dan kemudian menemukan cara-cara baru menurut kemampuan mereka sendiri.

Tetapi yang saya temui pada sebagian besar guru mindset menunggu untuk dilatih inilah yang hinggap di kepala mereka. Jika dilacak lebih jauh, maka mindset menunggu ini akan sama halnya dengan mindset pasif atau mindset tetap. Mindset seperti ini akan sangat kurang menguntungkan baik bagi guru maupun bagi anak-anak. Jika mindset seperti ini dipelihara, maka guru tidak akan bisa berkembang. Kalaulah berkembang ia membutuhkan dorongan dari luar. Sedangkan bagi siswa yang diajarkan oleh guru-guru yang bermindset seperti akan menjadikan mereka kurang bergairah belajar. Bahayanya adalah kalau mindset tetap tersebut hinggap dalam pribadi seorang guru, maka virus mindset tersebut juga akan menular kepada anak-anak.

Kita sangat berharap agar guru-guru yang merupakan contoh dari anak-anak di masa depan ini adalah orang-orang yang dinamis, progresif, dan kreatif untuk menemukan hal-hal baru. Itulah sebabnya mereka diharapkan untuk kembali kepada jati diri mereka sebagai seorang sarjana yang melakukan reseach dan temuan-temuan. Kita berharap mereka tidak lagi berharap untuk dilatih, tetapi sebaliknya mereka justru dengan temuan-temuannya mereka menjadi model yang nantinya jutsru akan melatih teman-teman guru lainnya. Semoga!!!

1 komentar:

  1. pa, bisa minta alamat emailnya??

    Dari : Syamsuddin, S.Pd.I
    Kepala sekolah MTsN 1 Model Palangkaraya
    atau add FB saya di

    syamsuddin.s.pd.i@gmail.com

    BalasHapus